Header Ads

SMA Muhi Antarkan Tapak Suci Putera Muhammadiyah menjadi Juara Umum



SMA Muhammadiyah 1 Ngawi (SMA Muhi Ngawi) mengantarkan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimda 094 Kabupaten Ngawi sebagai Juara Umum dengan perolehan delapan belas medali dalam kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup V dan Kapolres Ngawi Cup II Tahun 2018 yang dilaksanakan tanggal 12-14 November 2018 di GOR Bung Hatta Ngawi.

Dari delapan belas medali, sembilan diantaranya adalah perolehan dari siswa SMA Muhi Ngawi. Kesembilan siswa tersebut adalah Donni Seftian kelas Seni Dewasa Pa(medali emas), Agestin Duwi kelas Seni Dewasa Pi(medali perak), Shevia Fera kelas A Remaja Pi(medali perak), Betty Diyah kelas D Remaja Pi(medali perunggu), Lilis Puji kelas A Dewasa Pi(medali perunggu), Ahmad Izzudin kelas B Dewasa Pa(medali perak), Akma Izzam kelas B Dewasa Pa(medali perunggu), Dwi Safitri kelas B Dewasa Pi(medali perak), Samsidar bin Mahmud kelas D Dewasa Pa(medali emas).

Selama tiga hari mereka meninggalkan jam pelajaran di sekolah dengan tekat bulat, pulang membawa gelar Juara. Bahkan tak tanggung-tanggung, kepala sekolah memberikan target kepada mereka untuk menjadi Juara Umum dalam ajang bergengsi di kota Ngawi ini. Setiap pagi selama kejuaraan tersebut berlangsung, dengan diawali ngaji bersama siswa lain yang telah menjadi agenda harian sekolah, kemudian dilanjutkan dengan pembinaan Kepala Sekolah dan motivasi dari pelatih, mereka berangkat bersama ke tempat acara berlangsung.

Meskipun gelar juara telah sering didapatkan oleh atlit pencak silat dari SMA Muhi Ngawi, baik dalam ajang lokal maupun nasional, mereka tidak serta merta menjadi meremehkan latihan yang telah dilakukan sejak sebulan sebelum acara ini berlangsung. Mereka digembleng baik dari sisi fisik, mental maupun spiritual hampir setiap hari, karena beberapa diantaranya adalah atlit pemula yang belum genap satu semester bergabung dengan Tapak Suci Putera Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 1 Ngawi.

Tapak Suci adalah salah satu dari delapan kelas bakat minat yang dibuka mulai semester ini dan satu dari tiga ekstra kurikuler yang diwajibkan serta masuk kedalam kurikulum pembelajaran sekolah yang berada di sebelah timur perempatan Kartonyono Ngawi ini. Maka tak heran apabila sekolah ini mendapatkan julukan sekolah padepokan dari beberapa kalangan. (why)

No comments

Powered by Blogger.